Merencanakan sistem perpipaan pada sebuah bangunan tentunya memiliki cara yang berbeda. Contohnya bangunan rumah 2 lantai yang memerlukan rancangan sistem perpipaan khusus.
Supaya aliran air di rumah Sahabat Rucika dapat mengalir dengan lancar, pada artikel ini, kami akan memberikan sahabat beberapa tips dalam merencanakan sistem perpipaan khusus untuk rumah 2 lantai.
1. Pahami Desain Bangunan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memahami desain ruangan rumah untuk menentukan rute terbaik instalasi pipa. Rumah 2 lantai, sebaiknya ruangan-ruangan yang membutuhkan saluran air seperti kamar mandi, dapur, atau ruang cuci baju berada di satu zona yang sama. Hal ini untuk mengurangi saluran air bercabang yang berpotensi menimbulkan masalah.
2. Pilih Jenis Pipa yang Tepat
Pada umumnya, pipa uPVC adalah jenis pipa yang umum digunakan pada bangunan rumah tinggal untuk memenuhi kebutuhan saluran air, baik untuk saluran air bersih maupun air kotor.
Untuk urusan pipa uPVC, Rucika Standard merupakan salah satu produk pipa uPVC (Unplasticised Polyvinyl Chloride) unggulan dari Rucika. Rucika Standar terbagi dalam dua kelas produk yaitu kelas AW yang diaplikasikan untuk aliran air bersih, dan kelas D yang diaplikasikan untuk saluran pembuangan air limbah.
3. Pastikan Tekanan Air Lancar di Setiap Lantai
Untuk memastikan debit air selalu lancar di setiap lantai rumah, pertimbangkan penggunaan tangki atau pompa air.
Apabila Sahabat Rucika mau menggunakan tangki air, pastikan penempatan dan ketinggiannya sudah berada di tempat yang tepat. Karena, semakin tinggi sumber air ditempatkan, maka akan semakin besar pula tekanan air yang dialirkan.
Namun, jika ingin menggunakan pompa air, pastikan pompa selalu berada di kondisi yang baik agar kebutuhan air di lantai atas rumah sahabat tetap lancar.
4. Pastikan Kemiringan Pipa Sesuai
Pastikan sistem perpipaan yang digunakan sebagai saluran air sudah memiliki tingkat kemiringan yang sesuai. Biasanya, pipa yang dipasang secara horizontal memiliki kemiringan 2%. Jadi, di setiap 100 cm panjang pipa, maka pipa pemasangannya harus diturunkan sebesar 2 cm.
5. Bedakan Warna Pipa
Perbedaan warna pipa berguna untuk membedakan jenis pipa apa yang digunakan untuk pipa air bersih, air kotor, atau pipa air panas. Contohnya seperti pipa air bersih dapat menggunakan RUCIKA Standard tipe AW dan untuk air kotor menggunakan tipe D. Sementara untuk pipa air panas bertekanan, pilihan yang tepat adalah Rucika Kelen Green yang berwarna hijau. Rucika Kelen Green merupakan pipa berbahan material PP-R (Polypropylene Random Type 3) yang terbagi ke dalam 3 varian tekanan: PN 10, PN 16, dan PN20. Ketiga varian pipa ini memiliki kemampuan yang sama yaitu mampu mengalirkan air hingga suhu 70°C.