Dalam suatu kegiatan konstruksi, pastinya semua pihak/stakeholder proyek menginginkan agar hasil yang didapat dari proses konstruksi dapat berfungsi dengan aman dan nyaman bagi pengguna nantinya. Keamanan dan kenyamanan  dipengaruhi juga oleh keandalan dari komponen di dalamnya. Bila semua komponen di dalam proyek bekerja secara optimal, maka pastinya akan sangat aman dan nyaman bagi pengguna.

Lifetime adalah umur yang bisa dicapai oleh komponen proyek sejak awal dipasang sampai terjadi kerusakan sehingga perlunya penggantian. Salah satu komponen yang penting untuk diperhatikan terkait lifetime adalah pipa. Banyak hal yang pastinya mempengaruhi lifetime dari pipa diantaranya seperti suhu air yang mengalir, tekanan air yang mengalir dalam pipa sampai dengan faktor eksternal misalnya pipa yang terpapar oleh sinar matahari. Dikarenakan faktor ini makanya diperlukan inspeksi rutin untuk memastikan fungsi pipa berjalan dengan lancar.

Risk Based Inspection (RBI) adalah metode yang bisa digunakan untuk melakukan inspeksi. Metode ini berdasarkan analisis resiko yang meliputi analisis besarnya kemungkinan terjadinya kegagalan dan besarnya efek resiko yang muncul akibat kegagalan tersebut. Metode RBI mendefinisikan resiko sebagai kombinasi dari dua parameter terpisah yaitu perkalian dari konsekuensi kegagalan dan kemungkinan kegagalan. Persamaan seperti di bawah ini :

Keterangan :

Risk  =  Risiko

CoF = Consequence of failure

PoF = Probability of failure

Definisi consequence of failure adalah konsekuensi atau akibat negatif yang diterima akibat kegagalan pipeline. Nilai CoF diwakili oleh Leak Impact Factor (LIF). Semakin tinggi LIF pastinya akan semakin tinggi pula dampaknya terhadap lingkungan. Besarnya LIF dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat ancaman dari produk (product hazard), banyaknya volume yang terlepas jika ada kebocoran, jangkauan relatif dari kebocoran dan lingkungan sekitarnya yang menerima produk yang terlepas.

Keterangan :

LIF = Leak Impact Factor

PH = Product Hazard

LV = Leak Volume

D = Dispersion

R = Receptors

 

Probabilitas kegagalan adalah kemungkinan untuk komponen mengalami kegagalan. Analisa terjadinya kegagalan dianalisa berdasarkan kondisi pada saat komponen tersebut terpasang. Persamaan probabilitas kegagalan RBI yaitu :

Keterangan :

Pf(t) = Probabilitas kegagalan (probability of failure)

gff = frekuensi kegagalan suatu komponen (generic failure frequency)

Df(t) = faktor kerusakan (damage factor)

 

Rucika selalu menjaga kualitas dari pipa dan fitting hasil produksinya. Lifetime untuk pipa Rucika adalah 50 tahun dimana kondisi ini bisa didapatkan jika pipa dan fitting dipasang sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Berikut adalah grafik pressure derating dari pipa Rucika kelen Green (pipa PPR Rucika) untuk mencapai lifetime 50 tahun.

Kondisi di lapangan perlu disesuaikan dengan tabel pressure derating di atas sehingga lifetime pipa bisa sesuai dengan yang diinginkan yaitu lifetime 50 tahun.