Industri merupakan salah satu penopang ekonomi Indonesia, Industri manufaktur merupakan satu dari banyaknya jenis industri yang dinilai ekspansif atau terus berkembang di Indonesia, industri dianggap berkembang apabila memiliki angka pertumbuhan di atas 50% menurut Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) dimana industri manufaktur mampu tumbuh sebesar 53,71 pada triwulan ke III tahun 2022. Pada tahun 2020 industri manufaktur sempat mengalami penurunan sebesar -2,93% akibat adanya pandemi, namun dapat pulih sebesar 3,39% di tahun 2021.

Pertumbuhan air yang ada berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan air yang diperlukan. Air merupakan salah satu komponen penting dalam industry, air digunakan sebagai pendukung proses industri meliputi bahan baku, kebutuhan air pekerja industri dan kegiatan lain dalam industri. Kebutuhan jumlah air yang digunakan pada proses industri ini ditentukan oleh skala industri, proses bahan baku industry, kebutuhan air untuk utilitas industri dan kebutuhan air untuk konsumsi domestik. Estimasi Kebutuhan air pada industri:

Uraian Kebutuhan Sumber
Bila luas lahan industri diketahui 0,4 liter/detik/ha Triatmojo 2009
Industri Rumah Tangga Belum ada rekomendasi, disesuaikan dengan kebutuhan air rumah tangga Departemen Kimpraswil 2003
Industri Menengah 2 – 4 m3/hari IWACO 1989
Industri Besar 5 – 10 m3/hari IWACO 1989
Kebutuhan air karyawan/pekerja 60 liter/orang/hari Departemen Kimpraswil 2003

Sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri dapat diambil dari berbagai sumber seperti air permukaan, sungai, waduk atau sumber lain. Air yang bersal dari sumber diolah terlebih dahulu di water treatment agar memenuhi standar industri yang diperlukan. Setelah itu baru dapat dialirkan menuju masing masing industri. Untuk mengalirkan air dari water treatment menuju konsumen industri diperlukan pipa yang mampu mengakomodir kebutuhan air pada industri terutama industri yang memerlukan pasokan air dalam jumlah besar.

Rucika menghadirkan pipa PVC-O Rucika Exoplas pengembangan produk pipa uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) yang diproses dengan metode biaxial. Pipa Rucika Exoplas memiliki varian diameter dari DN 90 hingga DN 500 dan memiliki dua varian tekanan yaitu PN 12,5 & PN 10. Pipa Rucika Exoplas menggunakan metode penyambungan rubber ring dengan teknologi Angerlock-TM yang terbuat dari material propylene dan EPDM yang anti selip dan terjamin dari kebocoran.

Selain itu Rucika Exoplas memiliki ketahanan impak tinggi sehingga mampu diaplikasikan tanpa bedding pasir pada saat pengurugan.

Pemasangan Pipa Exoplas

 

Sumber : Rucika